Ahad 05 Apr 2015 03:53 WIB

Palang Merah: Kota Aden Dipenuhi Mayat

Rep: c21/ Red: Angga Indrawan
 Milisi yang loyal kepada Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi mengambil posisi di pangkalan udara Al Anad di selatan provinsi Lahej, 60 km dari kota Aden.
Foto: AP/Wael Qubady
Milisi yang loyal kepada Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi mengambil posisi di pangkalan udara Al Anad di selatan provinsi Lahej, 60 km dari kota Aden.

REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Palang Merah menyerukan gencatan senjata 24 jam di Yaman untuk membawa pasokan medis yang sangat dibutuhkan setelah pertempuran sengit. Tim penyelamat harus mengakses Kota Aden, atau banyak warga sipil yang akan mati.

Pertempuran di kota pelabuhan selatan telah meningkat dengan serangan udara Saudi yang dipimpin bertujuan untuk memukul mundur pemberontak Syiah Houthi.

 

"Jalan-jalan Kota Aden penuh dengan mayat," laporan Palang Merah dilansir BBC, Sabtu (4/4).

Selama dua minggu terakhir, pertempuran di Yaman telah menewaskan lebih dari 500 orang dan sekitar 1.700 terluka. Pesawat-pesawat tempur Saudi dan kapal telah membombardir posisi pemberontak selama 10 hari.

Palang Merah mengatakan itu 48 ton peralatan medis telah disiapkan untuk mengobati 3.000 orang yang berada dalam medan peperangan. Presiden Hadi melarikan diri ke Arab Saudi pada tanggal 25 Maret setelah pasukan pemberontak maju di wilayah Aden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement