REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pemimpin komunitas senior Syiah Afghanistan, mengatakan pada Sabtu (4/4), kelompok ISIS bertanggung jawab untuk penculikan lusinan laki-laki Syiah. Tudingan itu mengacu pada laporan banyak hilangnya anak-anak Syiah pada Februari silam.
Mohammad Mohaqiq mengatakan, dua mantan pemimpin Taliban, yang beralih kesetiaan ke kelompok saingan ISIS, bertanggung jawab untuk penculikan dari 31 orang minoritas komunitas Syiah Hazara pada 24 Februari di provinsi Zabul selatan.
Nama Mullah Mansur Dadullah dan seorang penegak hukum, Mullah Abdullah Kakar, dituding dalang di balik penculikan-penculikan. Muhaqiq mengatakan, dua militan Islam telah mengubah bendera putih Taliban menjadi bendera hitam ISIS.
“Orang-orang di seluruh negara khawatir, dan mereka ingin pemerintah mempercepat aksinya menyelesaikan ini,” kata Mohaqiq, Sabtu (4/4).
Selama sebulan terakhir, beberapa keluarga korban penculikan telah mengadakan protes di kamp darurat di luar parlemen di Kabul.