Ahad 05 Apr 2015 22:06 WIB

Kemenlu: Kondisi Yaman Kian Mengkhawatirkan

Rep: Melisa Riskan Putri/ Red: Maman Sudiaman
Masyarakat Yaman mendemo kehadian kelompok Houthi, yang kini menguasai Yaman.
Foto: reuters
Masyarakat Yaman mendemo kehadian kelompok Houthi, yang kini menguasai Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keadaan kemanaan di Yaman, khususnya di bagian Barat yakni sekitar Kota Aden dan Sanaa semakin memprihatinkan. Upaya evakuasi besar-besaran pun dilakukan pemerintah Indonesia.

Hal itu dikatakan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Lalu Muhamad Iqbal. Ia menjelaskan, kontak senjata antara pihak yang bertikai semakin meluas. Tak pelak, keadaan tersebut mempersulit upaya evakuasi yang dilakukan dan mengharuskan Tim Evakuasi terus menerapkan langkah tepat dalam proses evakuasi.

"Tim evakuasi tetap berpengang pada prisip melakukan evakuasi secara cepat, aman, dan efisien," katanya baru-baru ini.

Ia menjelaskan, selain keamanan yang menyulitkan evakuasi, keengganan dari para WNI juga menjadi kendala berjalannya evakuasi.

Alasannya, karen mereka tengah melakukan studi dan sulit untuk meninggalkannya. Namun, Iqbal menjelaskan bila bu Menlu telah berkoordinaai dengan pihak perguruan tinggi untuk saling mengerti keadaan saat ini.

Retno Marsudi, Menlu RI mengatakan, tim Percepatan Evakuasi WNI yang berangkat dari Jakarta Kamis lalu telah berhasil masuk ke Kota Tareem, Sabtu (4/4) melalui perbatasan Yaman-Oman.

Tim tersebut diakui Retno merupakan rim handal yang telah berpengalaman dan menguasai Bahasa Arab. "Mereka yang sudah veteran, cukup berpengalaman," katanya.

Tim itu telah berkoordiansi dengan WNI yang ada di Tareem, Al Mukalla dan kota lainnya di daerah Hadhramaut untuk mempersiapkan proses evakuasi. Termasuk pertemuan dengan tokoh ulama dan para pemimpin sekolah/pesantren atau perguruan tinggi di sana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement