REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Ratusan warga sipil yang selama ini tinggal di tenda darurat di Palestina saat ini sudah berhasil diungsikan ke Damaskus. Para pengungsi merupakan warga sipil yang sudah dua tahun terkepung dalam medan perang.
Salah satu anggota tentara US, Chris Gunnes mengatakan, warga sipil yang berhasil dievakuasi antara lain terdiri dari 43 perempuan dan 20 anak kecil. Total keseluruhan ada 94 warga sipil.
"Mereka sudah dua tahun hidup dalam kelaparan dan acaman kematian karena hidup di medan perang," kata Gunnes seperti dikutip Reuters, Senin (6/4).
Gunnes mengatakan, saat ini total warga sipil yang ada ditempat pengungsian ada 18.000 orang. Mereka berada ditenda darurat di Damascus. Yamrouk disebut sudah tidak aman lagi bagi keberlangsungan hidup warga sipil.
Palestina Liberalitation Organitation (PLO) mengatakan, kekejaman ini harus berakhir dengan segera. Ia mengatakan, dirinya sudah muak dengan matinya ratusan warga sipil yang tak bersalah. Banyak warga sipil yang harus kehilangan nyawa hanya karena keegoisan penguasa semata.