REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kelompok militan ISIS kembali menggunggah sebuah video yang memperlihatkan mereka kembali menghancurkan artefak kuno di Irak yang masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO.
Dalam video tersebut, terlihat anggota-anggota ISIS menghancurkan beberapa benda-benda kuno bersejarah dengan menggunakan palu godam dan senapan laras panjang. Mereka mengatakan, akan terus melakukan upaya penghancuran berbagai benda kuno berusia ribuan tahun di Irak.
"ISIS mengirim kami untuk menghancurkan berhala-berhala ini," demikian suara dalam video tersebut.
"Beberapa organisasi kafir mengatakan menghacurkan artefak-artefak ini adalah kejahatan perang. Kami akan menghancurkan artefak-artefak dan berhala di mana pun ISIS berkuasa," kata anggota ISIS dalam video tersebut seperti dikutip dari BBC News.
Sebelumnya, Kementerian Pariwista dan Benda-Benda Kuno Irak pada Maret lalu mengatakan, ISIS membuldoser benteng kuno di Hatra dan situs-situs keagamaan di Nineveh, yang jatuh ke tangan ISIS pada pertengahan 2014.
Benda-benda kuno di Hatra diperkirakan berusia sekitar 2000 tahun. UNESCO mengecam penghancuran benda-benda bersejarah di Hatra dengan menyebut tindakan ISIS sebagai "pembersihan budaya". UNESCO juga mengatakan, menghancurkan warisan-warisan dunia sama dengan melakukan kejahatan perang.