REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pewaris tahta Kerajaan Inggris ke-4, Pangeran Harry tiba di Australia. Setibanya di Ibu Kota Negara Australia, Canberra, Pangeran Harry langsung melaporkan penempatannya bersama Angkatan Bersenjata Australia selama satu bulan. Sebelumnya Pangeran Harry disambut meriah oleh ratusan warga yang menantikan kedatangannya.
Pangeran Harry tiba di Sydney dengan menggunakan pesawat komersil Inggris pada pukul 05.00 pagi waktu setempat. Selanjutnya dia dijemput oleh pesawat jet tempur milik Angkatan Udara Australia (RAAF) ke Canberra.
Kedatangannya disambut sekitar 1.000-an pasang mata yang berkumpul hendak melihat langsung sosoknya. Pangeran Harry kemudian di sambut oleh Gubernur Jenderal Peter Cosgrove di tangga masuk Makam Pahlawan di Canberra dimana Ia lalu meletakan karangan bunga pada makam seorang tentara tidak dikenal.
Setelah itu Pangeran Harry bertemu dengan Kepala Angkatan Bersenjata Australia, Mark Binskin di Duntroon House untuk melaporkan penugasan militernya selama satu bulan.
Rincian tugas dari penempatan Pangeran Harry di Angkatan Bersenjata Australia telah diumumkan pekan lalu.
Selama berdinas di Australia, Harry yang dikenal dengan sebutan Kapten Wales ini akan menghabiskan waktu di markas Komando SAS di Perth dan berdinas di unit tentara pribumi NORFORCE di Northern Territory.
Harry menurut rencana juga berdinas di Resimen 6 Penerbangan Angkatan Darat Australia yang berbasis di Sydney, dimana Ia akan menerbangkan helikopter jika berhasil lulus dalam ujian militernya.
Istana Buckingham merilis pesan dari Ratu Elizabeth untuk menemani kedatangan Kapten Wales '.
"Saya senang bahwa hubungan panjang dan abadi antara tentara Australia dan Inggris akan dipersatukan dengan penempatan militer cucu saya, Pangeran Harry," katanya.
"Pada 2015, ketika bersama-sama kita memperingati banyak pengorbanan dari negara kita di Gallipoli satu abad yang lalu, sudah sepatutnya bahwa kita juga dapat merefleksikan kekuatan dan ketekunan saat ini mengenai nilai-nilai umum dan hubungan militer yang profesional."
Seorang juru bicara Pangeran Harry mengatakan pewaris tahta kerajaan Inggris ke-4 ini tertarik datang ke Australia untuk mengikuti kegiatan pertukaran personil militer untuk beberapa waktu dan Departemen Pertahanan Federal Australia (ADF) telah menyiapkan program "yang menantang dan akan membuat Pangeran Harry sibuk" selama masa penugasannya di Australia.
"Pangeran Harry sangat berharap dapat segera memulai masa dinasnya selama empat minggu dengan ADF,” kata juru bicara itu.
Perjalanan Pangeran di Australia akan terganggu sebentar karena Ia akan menuju ke Gallipoli untuk menemani ayahnya, Pangeran Wales, untuk menghadiri Peringatan Hari Anzac.
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement