REPUBLIKA.CO.ID, KENYA –- Jet tempur Kenya telah menginvasi kelompok islam militan al-Shabab di Somalia. Pesawat tempur menargetkan dua kubu di wilayah Gedo, daerah yang digunakan al-Shabab untuk menyeberang ke Kenya.

Presiden Uhuru Kenyatta telah bersumpah untuk menanggapi serangan al-Shabab dengan cara yang sekeras mungkin. Serangan tersebut merupakan respon perdana Kenya terhadap al-Shabab, yang pernah menyaerang dan menewaskan 148 orang di Universitas Garissa pekan lalu.

Juru Bicara Militer Kenya, David Obonyo, mengatakan militer telah menanggapi ancaman dengan meluncurkan serangan udara yang menargetkan sebuah desa terpencil, Ahad malam. “Dua kubu itu telah hancur. Pemboman merupakan proses lanjutan dan keterlibatan al-Shabab,” ujar David, seperti dilansir BBC, Selasa (7/4).

Namun, seperti dilaporkan BBC, seorang saksi mata mengatakan serangan militer Kenya itu telah melukai tiga warga sipil, serta menghancurkan ternak dan sumur di daerah yang tidak dihuni al-Shabab.

Jenazah korban dibawa ke Nairobi, tempat kerabat mengidentifikasi mereka. Banyak juga keluarga yang masih menunggu untuk mengidentifikasi orang-orang terkasi yang tewas dalam serangan tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika