REPUBLIKA.CO.ID, ONDON -- Pemerintah Inggris sedang menyelidiki situs internet di Cina yang menjual sertifikat gelar palsu dari sejumlah universitas di Inggris.
Seperti dilansir oleh BBC, Selasa (7/4), penemuan penjualan ijazah pada internet seharga ini seharga Rp 9,6 juta. Wartawan yang berpura-pura sebagai pembeli menemukan situs internet yang menawarkan ijazah dari puluhan lembaga pendidikan Inggris, termasuk universitas di Kent dan Surrey.
Lembaga pemeriksa gelar pendidikan tinggi atau Higher Education Degree Datacheck (HEDD) berharap pemerintah Cina menutup situs tersebut.
University of Kent menyatakan, para mahasiswa bekerja keras untuk mendapatkan dan hal ini sangat mengkhawatirkan. HEDD, yang dibiayai Dewan Pendanaan Pendidikan Tinggi untuk Inggris, memeriksa gelar yang dikeluarkan 22 universitas termasuk niversitas di Surrey dan Sussex.
Juru bicara HEDD Jane Rowley mengatakan, mereka menemukan situs internet Cina menawarkan ijazah palsu universitas di Cina dan Amerika Serikat.
"Mereka melanggar hukum di sejumlah negara. Kami telah menghubungi rekan-rekan di Kementerian Pendidikan di Cina untuk menanyakan kepada mereka apakah kasus ini bisa diambil tindakan lebih jauh," jelas Rowley.