REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Paus Fransiskus pada Senin (6/4) kembali menekankan kecaman kepada masyarakat Internasional untuk bereaksi atas pembunuhan orang-orang Kristen di beberapa bagian dunia. Belakangan ini Paus makin vokal menentang aksi-aksi yang dilakukan ekstremis Islam di Timur Tengah, termasuk aksi brutal ISIS.
"Saya berharap bahwa masyarakat internasional tidak berdiri diam melihat kejahatan yang tidak dapat diterima tersebut, "kata Paus, yang berbicara dari jendela Istana Apostolik, dilansir A Arabiya, Senin (6/4).
Di Lapangan Santo Petrus, di altar gereja Vatikan, Paus mengajak masyarakat untuk melawan. Ia mendesak partisipasi kuat dan nyata dalam pertahanan. Ia juga meminta perlindungan kepada saudara-saudara Kristen yang dianiaya, diasingkan, dibunuh, dipenggal, semata-mata karena mereka orang Kristen.
Kemajuan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah memaksa anggota komunitas Kristen kuno untuk meninggalkan rumah mereka di Irak. Sebelumnya, ISIS juga telah memenggal sejumlah penganut Kristen Koptik di Mesir. Paus juga memastikan ia memiliki perasaan dengan orang-orang Kristen di Vatikan yang memiliki kekhawatiran yang sama.