REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Dua tanaman unik Selandia Baru yang diduga telah punah di alam liar telah ditemukan kembali.
Dysphania pusilla atau pygmy goosefoot telah menjadi salah satu dari delapan spesies asli yang dimasukkan ke dalam daftar punah sepenuhnya sampai tanaman itu ditemukan kembali pada musim panas di dua lokasi alam liar terpisah di South Island.
Satu lagi herbal asli Selandia Baru Leptinella filiformis atau slender button daisy, pernah dikembangbiakkan di beberapa tempat perlindungan, tapi terakhir kali tumbuh di alam liar pada penghujung 1990an sampai ditemukan lagi di alam liar di South Island.
"Catatan terakhir pygmy goosefoot berasal dari 56 tahun lalu dan secara mengejutkan ketika ditemukan lagi tahun ini, beberapa ribu tanaman terlihat di kedua lokasi itu," kata Direktor Jenderal Loun Sanson dari Departemen Pelestarian Alam Selandia Baru dalam pernyataan, Selasa siang (7/4).
Ahli botanika percaya pygmy goosefoot mungkin telah terbengkalai selama bertahun-tahun karena cuaca tak sesuai buat benih tanaman tersebut untuk tumbuh. Beruntunglah para petugas berada di tempat yang tepat pada saat yang tepat ketika berkecambah secara berlimpah sehingga tanaman itu ditemukan kembali.
"Kedua spesies tanaman tersebut tumbuh di tanah kering, daerah terbuka dan ditemukannya tanaman itu menyoroti betapa banyak yang masih perlu dipelajari mengenai spesies unik tersebut dan apa yang diperlukan untuk melestarikannya," kata pernyataan itu.