REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat mempercepat pengiriman pasokan senjata dan meningkatkan kerjasama intelijen dengan aliansi pimpinan Arab Saudi dalam melancarkan serangan di Yaman, Selasa (7/4).
Deputi Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan AS adalah sekutu kunci untuk Saudi. AS juga telah membangun pusat koordinasi di Saudi.
"Arab Saudi mengirim pesan kuat untuk Houthi dan sekutunya bahwa mereka tidak bisa memimpin Yaman dengan paksaan," kata Blinken di Riyadh dilansir Reuters.
Sebagai bagian dari upaya bantuan, Blinken mengatakan AS telah mempercepat pengiriman senjata dan meningkatkan kerjasama intelijen.
"Kami telah membangun rencana koordinasi bersama di pusat operasi Saudi," tambahnya.
Pada Selasa PBB mengatakan sedikitnya 549 orang telah tewas dalam pertempuran Yaman, 74 diantaranya adalah anak-anak. Kelompok-kelompok bantuan kemanusiaan juga telah berusaha menemukan jalan untuk terbang ke Yaman.
Komite internasional Palang Merah mengatakan pesawat pertama dari dua akan membawa bantuan 48 ton peralatan medis. Pesawat diharapkan tiba di ibukota Sanaa pada Rabu.