Rabu 08 Apr 2015 20:26 WIB

Berprilaku Buruk, Cina Ancam Warganya yang Menjadi Turis

Rep: Gita Amanda/ Red: Ilham
Ulah memalukan wisatawan Cina mencuci kaki di wastafel
Foto: Dailymail
Ulah memalukan wisatawan Cina mencuci kaki di wastafel

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pihak berwenang Cina mengatakan akan mendokumentasikan perilaku buruk para turis Cina di luar negeri selama dua tahun. Langkah ini dilakukan untuk memerangi serentetan peristiwa memalukan wisatawan asal Cina, yang dapat memperburuk citra negara tersebut.

"Citra Cina telah ternoda," ujar Badan Pariwisata Nasional Cina di situs resminya. 

Badan pariwisata Cina telah menerima laporan terkait tindakan buruk para warganya saat berwisata. Perilaku tersebut termasuk melakukan pelanggaran adat istiadat, menghancurkan infrastruktur publik, dan situs bersejarah. Selian itu, mereka juga melakukan gangguan di angkutan umum hingga berpartisipasi dalam perjudian dan prostitusi.

Tindakan buruk tersebut telah membuat banyak warga Cina lainnya merasa malu. Para wisatawan asal Cina dengan perilaku buruk ini menurut badan pariwisata, harus mendapat pelajaran. Namun, mereka tak mengeluarkan hukuman spesifik terkait kasus ini.

"Regulator akan mengatasi hal ini dengan memberi tips melalui biro wisata setempat, melalui laporan media, dan masyarakat umum," ungkap pernyataan badan pariwisata.

Sejumlah wisatawan Cina memang tercatat kerap melakukan perilaku kurang terpuji. Pada 2013 misalnya, seorang mahasiswa Cina memicu kecaman di Mesir setelah ia mengukir namanya di dinding sebuah kuil kuni di Luxor. Kemudian di Hong Kong, sepasang suami-istri asal Cina mengundang kemarahan publik setelah membiarkan anaknya buang air besar di trotoar.

Bahkan, di Thailand, pemerintahnya mengeluarkan ribuan tata cara berperilaku di tempat wisata dalam bahasa Cina. Ini dilakukan setelah pada Februari lalu, wisatawan Cina tertangkap sedang mengeringkan pakaian di sebuah kuil, menendang lonceng di kuil suci, dan mencuci kaki mereka di toilet umum.

Wisatawan Cina yang melancong ke luar negeri mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Cina bahkan masuk dalam salah satu negara yang mengeluarkan biaya terbesar untuk berwisata sejak 2012.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement