Kamis 09 Apr 2015 03:40 WIB

Menlu Zarif: Iran dan Pakistan Harus Kerja Sama untuk Yaman

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Tentara Arab Saudi berjaga di pos perbatasan dengan Yaman, Senin (6/4).
Foto: Reuters/Faisal Al Nasser
Tentara Arab Saudi berjaga di pos perbatasan dengan Yaman, Senin (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, IRAN -- Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif mengatakan Pakistan dan Iran harus bekerja sama untuk mengatasi krisis yang terjadi di Yaman. Hal itu diungkapkannya dalam kunjungannya dua hari ke Ibukota Pakistan.

Ia juga diharapkan mendesak Islamabad  untuk menolak ajakan bergabung dengan pasukan operasi militer di Yaman. "Kita harus bekerjasama untuk menemukan solusi politik bagi Yaman," ujarnya seperti dikutip DNA, Kamis (9/4).

Dia mengatakan semua pihak yang peduli terhadap kedamaian Yaman harus duduk bersama mengupayakan penyelesaian krisis tersebut.

"Kita harus duduk di meja untuk menyelesaikan krisis dan semua orang termasuk Iran dan Arab Saudi harus memfasilitasi, orang-orang Yaman tidak harus menghadapi pemboman udara," ungkapnya.

Sebelumnya Sunni Muslim Arab Saudi telah meminta Pakistan untuk mengirim pesawat, kapal dan pasukan untuk operasi militer. Namun, anggota parlemen Pakistan telah memperdebatkan permintaan selama tiga hari terakhir, dan tidak satu pun berbicara dalam mendukung intervensi di Yaman.

Zarif juga mendesak semua pihak untuk memaksakan gencatan senjata, memberikan bantuan kemanusiaan, dan membuka dialog yang berbasis luas. Ia merekomendasikan hal ini kepada para pemimpin Pakistan, Turki dan Oman.

Yaman menghadapi keadaan darurat kemanusiaan dimana sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur telah rusak oleh serangan udara. Lebih dari 540 orang telah tewas dalam dua minggu terakhir, yang kebanyakan warga sipil, termasuk 74 anak-anak

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement