REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gletser yang tersembunyi di bawah debu permukaan Mars secara mengejutkan mungkin memiliki sangat banyak air yang cukup untuk menutup seluruh planet tersebut.
Mars memiliki lapisan es kutub yang berbeda, tapi Planet Merah itu juga memiliki sabuk gletser yang tersembunyi di lintang tengahnya di kedua belahan utara dan selatan.
isi penelitian yang disiarkan di jurnal AS Geophysical Research Letters menyebutkan karena lapisan tebal debu menutupi gletser tersebut, lapisan itu kelihatan seperti permukaan tanah. Pengukuran radar dari satelit AS, Mars Reconnaissance Orbiter, telah memperlihatkan es tersebut terbuat dari air yang membeku.
Kini, para peneliti di Niels Bohr Institute di University of Copenhagen menghitung ukuran gletser itu dan jumlah air di gletser tersebut dengan menggunakan pengamatan radar yang digabung dengan model aliran es.
"Kami telah menghitung es di gletser itu sama dengan lebih dari 150 miliar kubik meter es. Es dapat menutup seluruh permukaan Mars setebal 1,1 meter. Jadi es tersebut adalah bagian penting dari bendungan air Mars," kata penulis utama penelitian itu Nanna Bjornholt Karlsson, mahasiswa pos-doktor di Center for Ice and Climate di Niels Bohr Institute, dalam satu pernyataan.
Gletser tersebut berada di sabuk di sekeliling Mars antara 30 derajat garis lintang dan 50 derajat kedua belahan utara dan selatannya. Para peneliti itu percaya lapisan debu yang tebal melindungi es sehingga tidak menguap ke antariksa.