Kamis 09 Apr 2015 10:39 WIB

Cina Percepat Reklamasi Pulau Spratly

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Kepulauan Spratly, Laut Cina Selatan.
Foto: AP
Kepulauan Spratly, Laut Cina Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Citra satelit terbaru menunjukan Cina mempercepat reklamasi perairan di sekitar wilayah karang dalam zona ekonomi eksklusif Filipina, Kamis (9/4). Reklamasi menggunakan beberapa kapal keruk termasuk untuk membangun tembok laut.

Menteri Pertahanan AS Ash Carter menyatakan keprihatinannya dalam upaya reklamasi yang dilakukan Cina di pulau Spratly. ''Kami sangat prihatin dengan prospek militerisasi di pos-pos tersebut,'' kata Carter dalam wawancara dengan surat kabar Yomiuri Jepang.

Carter sedang berada di Tokyo dalam rangkaian lawatannya di Asia. Beijing menolak kritik atas kegiatannya di wilayah tersebut. Mereka mengatakan pekerjaan itu masih dalam ruang lingkup kedaulatan Cina.

Pekerjaan reklamasi di pulau Spratly menyasar Mischief Reef. Reklamasi ini sangat maju dengan menargetkan enam terumbu karang lain. Dalam gambar satelit tertanggal 16 Maret yang dipublikasi oleh Studi Strategis dan Internasional (CSIS), tampak rantai kecil formasi tanah buatan serta struktur baru.

CSIS Asia Maritime Transparency Initiative mengatakan beberapa kapal keruk juga terlihat di pintu masuk menuju kompleks terumbu karang. Filipina mengatakan pekerjaan kapal keruk Cina dimulai pada Februari di 135 kilometer barat pulau Pawan, Filipina. Mereka mengatakan pekerjaan itu berada dalam zona eksklusif negara mereka.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement