REPUBLIKA.CO.ID, HOMS -- Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali merilis foto-foto kekejamannya terhadap penduduk di wilayah kekuasannya. Kali ini ISIS merilis foto tentang aksinya merajam dua orang pemuda di bentang terpencil provisi Homs, Suriah, Kamis (9/4).
Kedua pemuda dirajam dengan tuduhan melakukan hubungan homoseksual dan melakukan tugas menjadi mata-mata. Laporan foto menunjukkan seorang pria sedang dibombardir dengan batu di hadapan penduduk setempat.
"Kelompok ISIS juga menerbitkan gambar seorang pria yang dipenggal di gurun Suriah," tulis laporan Daily Mail, Kamis (9/4).
Menurut keterangan, orang kedua yang dirajam adalah seorang tawanan perang dan telah ditangkap dalam satu pertempuran karena diketahuimemata-matai atas nama rezim Assad.
Berbeda dengn aksi-aksi pembunuhan sebelumnya, kali ini ISIS tidak mengenakan jumpsuits oranye yang sering dipakai oleh para tahanan ISIS.
Dalam gambar tersebut, sang tahanan didorong keluar dari sebuah truk pick up dengan menggunakan kain penutup warna hijau. Lalu kemudian tahanan tersebut diperintahkan untuk berlutut di tanah puing-puing dekat sebuah gedung beton.
Beberapa anggota kelompok ISIS, mengenakan jaket musim dingin dan membawa AK47s ditampilkan berdiri mengancam di latar belakang. Semua pejuang ISIS menutup wajah mereka dengan balaclavas atau syal tebal. Sebelum dirajam, tahanan lebih dulu dipukul dengan benda keras hingga tersungkur ke tanah
Pada foto tersebut, korban juga dilihatkan berteriak kesakitan dan kakinya meronta-ronta di udara. Daily Mail menyebut, pembunuhan itu melambangkan sifat haus darah militan Negara Islam yang cinta hukuman mati.
Ikuti Whatsapp Channel Republika