Jumat 10 Apr 2015 08:06 WIB

Serangan Arab Saudi Tewaskan 20 Militan Houthi

 Asap hitam mengepul dari bangunan yang dikuasai oleh kelompok pemberontak Syiah Houthi di Kota Sanaa, Yaman, Rabu (8/4).
Foto: EPA/Yahya Arhab
Asap hitam mengepul dari bangunan yang dikuasai oleh kelompok pemberontak Syiah Houthi di Kota Sanaa, Yaman, Rabu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A-- Sebanyak 20 petempur Al-Houthi tewas dan puluhan lagi cedera dalam serangan udara pimpinan Arab Saudi terhadap satu pangkalan militer di Provinsi Amran, Yaman Utara, kata beberapa pejabat militer dan medis.

"Pesawat tempur militer pimpinan Arab Saudi menggempur Kamp Lapis Baja Ke-310 sevanyak tujuh kali pada pagi dan siang hari, membom peti kemas pengiriman senjata dan tank. Selama itu, banyak petempur Al-Houthi tewas," kata pensiunan perwira militer yang tinggal di sebelah kamp tersebut melalui telepon kepada Xinhua.

Ia mengatakan serangan udara tersebut juga menghantam beberapa kamp kelompok Syiah Yaman itu di Desa Bait Al-Gohoum dan Ghulat Ajeep di pinggir utara Kota Amran, Ibu Kota Provinsi Amran.

Seorang petugas medis di Kota Amran, sekitar 50 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Yaman, Sana'a, memberitahu Xinhua bahwa 20 mayat anggota Al-Houthi dibawa ke rumah sakit Amran pada sore hari dan lebih dari 27 lagi diberi perawatan.

Asap terlihat membubung ke udara dari pangkalan tersebut dan petempur Al-Houthi menembakkan senjata artileri sehingga membuat langit bersinar. Pada Rabu (8/4), beberapa jet tempur menyerang daerah yang dikuasai Al-Houthi di Sana'a.

Sehingga menghancurkan dua bangunan yang digunakan untuk menyimpan senjata dan menampung petempur serta menewaskan tiga orang dan melukai 27 orang lagi, kata Kementerian Dalam Negeri Yaman.

Pasukan pimpinan Arab Saudi mulai melancarkan serangan udara di Yaman pada 26 Maret. Namun, milisi Al-Houthi memperketat cengkeramannya atas provinsi di Yaman Utara, termasuk di Ibu Kota negeri itu, Sana'a, dan bergerak maju ke provinsi Yaman Selatan, termasuk Aden, pangkalan utama Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pada Selasa (7/4) sedikitnya 560 orang, termasuk puluhan anak kecil, tewas dan 1.768 orang lagi cedera, sementara lebih dari 10.000 warga menyelamatkan diri dari berbagai kota besar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement