REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat akhirnya merekomendasikan pencabutan Kuba dari daftar sponsor terorisme, Kamis (9/4). Seorang ajudan Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS mengatakan rekomendasi segera diberikan pada Presiden Barack Obama.
''Deplu telah merekomendasikan mereka dihapus dari daftar,'' kata ajudan Senat yang tak ingin disebut namanya. Dalam kunjungan singkat ke Jamaika beberapa waktu lalu, Obama mengatakan Deplu telah selesai meninjau kembali daftar.
Meski demikian, ia akan tetap meminta rekomendasi dari penasihat dan tak akan mengumumkan keputusannya pada Kamis. ''Review telah selesai, sekarang sedang diteruskan ke Gedung Putih. Tim antar lembaga kami akan menijau seluruhnya kemudian menyampaikan pada saya,'' kata Obama.
Menghapus Kuba dari daftar akan melancarkan upaya memulihkan hubungan diplomatik Havana dan Washington. Obama telah mengatakan mereka akan membuka kembali kedutaan AS yang telah ditutup selama 54 tahun di Kuba.
Penghapusan ini juga menjadi momentum untuk mengakhiri isolasi AS terhadap pulau Komunis tersebut. Obama akan bertemu dengan pemimpin Kuba Raul Castro untuk pertama kalinya pada KTT Amerika.
''Kami yakin proses ini tidak hanya akan meningkatkan hubungan tapi juga manfaat bagi rakyat Kuba,'' kata Obama. Menurutnya, hubungan baru akan memberi peluang yang tidak dimiliki di masa lalu.