REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah merekomendasikan agar Kuba dihapus dari daftar negara-negara yang mensponsori dan mendukung terorisme. Dikutip dari BBC, senat Ben Cardin menyebut langkah tersebut merupakan hal yang penting untuk dilakukan untuk menormalisasi hubungan kedua negara.
Kuba pertama dimasukkan dalam daftar tersebut pada 1982 ketika menawarkan perlindungan untuk militan Basque ETA, pemberontak FARC Kolombia. Kuba adalah satu dari empat negara yang terdaftar oleh AS sebagai negara yang dituduh berulang kali mendukung terorisme global, antara lain di Iran, Sudan, dan Suriah.
Namun, setelah hubungan diplomatik kedua negara dibuka kembali berbagai upaya dilakukan untuk normalisasi. Terakhir, Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez juga telah mengadakan pembicaraan di Panama. Diskusi tersebut merupakan pertemuan tingkat tinggi di antara kedua negara di lebih dari setengah abad.
Presiden Barcak Obama juga diharapkan untuk bertemu dengan pemimpin Kuba Raul Castro. Jika terjadi, hal itu merupakan pertemuan yang pertama secara resmi antara keduanya.