REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Warga Yaman khususnya yang berada di Kota Aden dilaporkan mulai dilanda kelaparan. Peperangan membuat rantai pasokan makanan terputus. Bagaimana tidak, aksi tembak menembak antara kelompok bersenjata membuat warga Aden memilih untuk berdiam diri di dalam rumah.
Seperti dilansir Telegraph, Jumat (10/4) jalanan di kota Aden pun akhirnya hanya berisikan orang-orang bersenjata. "Kami juga berperang dengan kelaparan," kata Ali Bamatraf seorang pedagang makanan.
Bukan hanya itu, warga Aden juga mulai krisis air, listrik, dan bahan bakar. "Semuanya hancur. Rusak," kata Faris al-Shuaibi, seorang dosen di Universitas Aden.
Dalam sepekan ini, serangan yang diluncurkan Arab Saudi sedikitnya sudah menewaskan 200 orang. Karena banyaknya korban yang terluka, stok obat anestesi di rumah sakit pun menipis.