Sabtu 11 Apr 2015 14:02 WIB

Israel Minta Sekolah di Kompleks Al-Aqsa diubah Jadi Sinagoga

Rep: c83/ Red: Esthi Maharani
Sinagog (ilustrasi)
Foto: EPA/Vassil Donev
Sinagog (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Di tengah meningkatnya ancaman terhadap warisan Islam di Al-Quds (Yerusalem), sebuah yayasan terkemuka Palestina telah memperingatkan upaya Israel untuk mengubah sekolah Islam di kompleks Al-Aqsa menjadi rumah ibadat orang Yahudi atau Sinagoga.

"Apa yang harus kita pahami proposal sering Israel dan tawaran mengubah bagian dari Masjid al-Aqsa menjadi rumah ibadat orang Yahudi setelah itu disalahgunakan oleh pendudukan Israel dan berubah menjadi sebuah situs militer ," ujar Pusat Informasi Hamas Palestina, al-Khatib.

Peringatan ini dikeluarkan oleh Al Aqsa Foundation for Endowment. Mereka memperingatkan terhadap kegiatan ilegal Israel di masjid ketiga paling suci umat Islam Al-Aqsa.

Upaya Israel dipimpin oleh kelompok yang dinamai Temple Mount. Kelompok ini secara resmi mengubah sekolah Tankaziya yang terletak di dalam kompleks Masjid al-Aqsa, menjadi sebuah sinagoga Yahudi.

Upaya ini terungkap setelah pengacara kelompok temple mount, Aviad Visoly, mengirimkan surat kepada Polres Yerusalem. Mereka meminta pihak kepolisian mengizinkan mereka untuk memasuki sekolah Tankaziya dan mengklaim sekolah tersebut sebagai rumah ibadat dan situs suci bagi orang-orang Yahudi.

Ancaman Israel ke Al-Aqsa bukan yang pertama kali. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Israel, berkoordinasi dengan kelompok pemukim yang kuat, mulai menggali sebuah terowongan jaringan luas di seluruh kota tua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement