Sabtu 11 Apr 2015 16:06 WIB

AS-Prancis Kritik Pakistan karena Bebaskan Teroris

Rep: C23/ Red: Didi Purwadi
Presiden Prancis Francois Hollande.
Foto: Reuters
Presiden Prancis Francois Hollande.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri Amerika Serkat (AS) menyatakan keprihatinannya pada para pejabat senior Pakistan karena membebaskan salah seorang terduga teroris, Zakiur Rehman Lakhvi.

"Serangan teroris adalah penghinaan pada keselamatan dan keamanan kolektif untuk semua negara," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Jeff Rathke, seperti dikutip BBC, Sabtu (11/4)

Perdana Menteri India, Narendra Modi, belum berkomentar secara terbuka pada perkembangan kasus ini. Hal ini disampaikan Presiden Prancis, Francois Hollande, ketika Narendra berkunjung ke Paris, Jumat (10/4).

"Saya menyatakan kemarahan saya pada Anda setiap kali teroris dibebaskan. Padahal, dia masih harus bertanggungjawab terhadap tindakan kejinya," tegas Hollande seperti dlaporkan BBC.

Zakiur Rahman Lakhvi adalah salah seorang terduga teroris dan dalang dalam serangan di Mumbai, India, pada 2008 lalu. Serangan teror tersebut menewaskan 166 orang.

Masa percobaan Lakhvi masih berlanjut. Dia divonis bebas oleh Pengadilan Tinggi Pakistan, namun masih berada dalam pengawasan undang-undang ketertiban umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement