REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir menghukum mati Salah Soltan, mantan rektor Universitas Islam Amerika di Michigan.
Dia diduga terlibat dalam demonstrasi anti pemerintah yang digalang Ikhwanul Muslimin.
Menurut The Associated Press, Soltan ternyata seorang mantan tim sukses Barack Obama, dikutip dari USA Today.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Maria Harf, mengungkapkan keprihatinannya atas hukuman mati itu, yang juga menghukum semur hidup anaknya Mohamed Soltan.
"Pemerintah AS sangat kecewa dengan keputusan pengadilan Mesir dalam kasus warga negara AS, Mohamed Soltan," kata Harf, Sabtu (11/4).
"Kami tetap prihatin dengan kesehatan Soltan dan penahanannya. AS mengulang desakan kami untuk melepaskan Soltan atas dasar kemanusiaan, dan kami meminta pemerintah Mesir untuk meninjau ulang keputusan ini."