Ahad 12 Apr 2015 18:21 WIB

Ini 5 Sosok yang Bakal Menjegal Hillary dalam Pilpres AS

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ilham
Jeb Bush (Kiri) dan Hillary Clinton (Kanan)
Foto: VOA
Jeb Bush (Kiri) dan Hillary Clinton (Kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Hillary Clinton secara resmi pada Ahad (12/4) waktu setempat menyatakan niatnya untuk maju dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2016 mendatang. Untuk itu, Partai Republik tengah melihat bakal calonnya untuk membendung langkah bakal calon Partai Demokrat itu ke Gedung Putih.

Seperti diberitakan Telegraph edisi Ahad (12/4), Jeb Bush, Marco Rubio, Scott Walker, Ted Cruz, dan Rand Paul menjadi bakal calon yang dimiliki Partai Republik.

Sejauh ini, mantan Gubernur Florida, Jeb Bush (62 tahun) adalah yang paling berpeluang menjadi capres dari Partai Republik. Sebagai saudara dan putra mantan presiden Bush, tentu ia memiliki banyak uang dan nama yang telah terkenal.

Namun, ia memiliki tantangan dari basis konservatif yang melihatnya terlalu moderat. Ia mendukung kebijakan kontroversial tentang pendidikan dan imigrasi reformasi yang diharamkan oleh dasar konservatif.

Para ahli mengatakan, isu dinasti sebenarnya menjadi masalah bagi Bush. Sebab, ia dianggap sebagai penerus Grand Old Party (GOP)/ Partai Republik yang compang-camping.

Lalu ada Ted Cruz (44 tahun) yang tidak bisa diremehkan. Senator Republik asal Texas itu dikenal berapi-api. Ia sangat cerdas dan mencerminkan basis konservatif lebih baik dari calon lainnya. Ia dipuja oleh Tea Party untuk keberaniannya menantang Presiden Barack Obama dalam isu-isu termasuk senjata, aborsi, imigrasi dan kesehatan.

Ada pun Senator Kentucky, Rand Paul (52 tahun) memiliki karismatik untuk menarik para pemuda. Ia berharap keluar dari platform saingan partainya dengan sikap yang lebih progresif. Tapi, kebijakan luar negeri anti-intervensinya belum menampakkan hasil sejak Rusia menginvasi Krimea dan ISIS mulai memenggal kepala orang.

Selanjutnya, senator Florida, Marco Rubio (43 tahun) juga menawarkan "Mimpi Warga Amerika" yang tidak kekurangan inspirasi. Ia merupakan anak seorang bartender yang beremigrasi dari Kuba. Ia menjadi sosok yang tepat sebagai orang Republik yang fasih mengeluarkan pendapatnya akan non-konservatif. Sayangnya, keputusannya mendukung reformasi imigrasi menjadi hal yang menghantuinya kini. Basis konservatif menentang reformasi tersebut.

Untuk nama kelima, Partai Republik memiliki Gubernur Wisconsin, Scott Walker (47 tahun) yang mengambil suara di serikat pekerja di negara asalnya dan menang. Itu cukup mengesankan. Meski begitu, banyak yang berharap ia menggelepar dalam perdebatan di TV untuk berbicara tentang isu-isu seperti kebijakan luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement