Senin 13 Apr 2015 06:02 WIB

Pascaeksekusi Kamaruzzaman, Bangladesh Tingkatkan Pengamanan

Rep: c16/ Red: Hazliansyah
Mohammad Kamaruzzaman
Foto: wikipedia
Mohammad Kamaruzzaman

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Bangladesh memperketat keamanan nasional setelah melakukan eksekusi mati terhadap politikus senior partai Islam, Mohammad Kamaruzzaman, atas kejahatan perang selama konflik kemerdekaan pada 1971. Eksekusi ini memicu kemarahan para pendukung oposisi.

Petugas kepolisian mengatakan, tambahan personel kepolisian dikerahkan di ibukota dan beberapa kota besar di Bangladesh beberapa jam setelah Kamaruzzaman dieksekusi.

“Kami waspada terhadap setiap upaya untuk menciptakan tindakan anarki atau kekerasan,” kata seorang juru bicara kepolisian dilansir Arab Times, Senin (13/4).

Kamaruzzaman dijatuhi hukuman gantung pada tahun 2013 oleh pengadilan. Sebelum mengeksekusi mati Kamaruzzaman, pengadilan Bangladesh terlebih dahulu mengeksekusi rekannya Abdul Quader Mollah yang menjabat sebagai asisten sekretaris Jamaat-e-Islami Desember 2013 lalu atas tuduhan yang sama. Eksekusi terhadap Mollah telah memicu konflik dan kekerasan di Bangladesh.

Sejak 2010, dua pengadilan Bangladesh telah menghukum belasan orang yang sebagian besar pemimpin senior oposisi Jamaat-e-Islami partai yang secara terbuka berkampanye menentang kemerdekaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement