REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Sebanyak 14 orang warga Mesir terbunuh dalam serangan bom terpisah di sekitar kantor polisi Semenanjung Sinai, Mesir.
Korban tewas tersebut terdiri dari delapan orang warga sipil dan enam orang tentara. Sedangkan 47 orang lainnya luka-luka. Serangan bom terjadi secara terpisah di luar sebuah kantor polisi di El-Arish dan utara kota Sheikh Zuweid.
Kelompok milisi dari Provinsi Sinai mengaku bertanggungjawab atas pemboman yang terjadi di Mesir tersebut melalui akun Twitter.
“Sebuah kendaraan lapis baja militer milik kelompok murtad itu (tentara) hancur dan mencederai semua orang di dalamnya,” tulis akun tersebut dilansir BBC, Senin (13/4).
Kawasan Sinai semakin kacau sejak Presiden Mesir Hosni Mubarak digulingkan pada tahun 2011. Operasi militer di wilayah tersebut sejauh ini gagal untuk memadamkan kekerasan.
Di El-Arish, warga mengatakan tanah bergetar saat sebuah bom meledak di luar kantor polisi. "Para warga di ujung kota mendengar ledakan. Ledakan itu membuat kami ketakutan," kata seorang warga.