Senin 13 Apr 2015 20:10 WIB

Pemerintah Berhasil Evakuasi 90 WNI dari Aden

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: M Akbar
Tinjau Persiapan KAA: Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Marsudi saat memberikan keterangan pada konfrensi pers di  museum Konfrensi Asia-Afrika, Kota Bandung, Rabu (11/3).
Foto: Republika/Septianjar Muharam
Tinjau Persiapan KAA: Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Marsudi saat memberikan keterangan pada konfrensi pers di museum Konfrensi Asia-Afrika, Kota Bandung, Rabu (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akhirnya berhasil mengevakuasi 90 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Aden, Yaman. Sebelumnya, selama dua pekan pemerintah telah berusaha melakukan evakuasi di Aden namun tidak berhasil lantaran situasi keamanan yang tidak kondusif.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsoedi mengatakan, 90 WNI berhasil keluar dari Aden melalui jalur laut untuk menuju ke Djibouti, sebuah negara di Afrika Timur yang berseberangan dengan Aden, Yaman. Mulanya, kata dia, WNI sudah merapat sejak semalam pukul 18.00 waktu setempat. Namun, kapal yang akan mengevakuasi mereka rupanya belum sampai di pelabuhan. Akhirnya, WNI menunggu sampai akhirnya kapal merapat pada pagi hari.

"Syukur alhamdulillah, warga negara kita yang berada di Aden tadi pagi pukul 07.34 waktu setempat sudah berhasil kita evakuasi menuju Djibouti," kata Retno di Kantor Presiden, Senin (13/4).

Selain mengevakuasi 90 WNI, lanjut dia, kapal juga ikut membantu mengangkut 67 warga negara Malaysia dan 3 warga negara Thailand.

Setelah berhasil mengeluarkan WNI dari Aden, sambung Retno, pemerintah kini fokus mengevakuasi warga yang berada di Yaman bagian timur, yakni Tarim dan Al Mukallah. Menurut dia, ada peningkatan jumlah WNI di Tarim yang bersedia dievakuasi, dari semula 30 orang kini menjadi 584 WNI. Mereka kini telah berada di Salalah, Oman untuk transit sementara. Selanjutnya, dari Salalah, 584 WNI akan diterbangkan kembali ke Indonesia.

Menurut Retno, WNI yang menolak dievakuasi menganggap situasi keamanan di tempat mereka tinggal masih kondusif. Kendati demikian, ia mengatakan pihaknya terus menghimbau agar semua WNI di Yaman kembali ke Indonesia.

"Situasi bisa berubah tiap saat dari kondusif menjadi tidak kondusif. Himbauan dari pemerintah tetap kita lakukan agar semua WNI mau untuk dievakuasi," ucap Retno.

Hingga saat ini sudah ada 1.684 WNI yang sudah berhasil keluar dari Yaman. Namun, dari jumlah tersebut baru 1.002 WNI yang sudah kembali ke Indonesia. Sementara, 682 WNI lainnya telah keluar dari Yaman namun belum kembali ke Tanah Air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement