Senin 13 Apr 2015 20:36 WIB

Menlu Arab Saudi: Kami tidak Berperang dengan Iran

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Agung Sasongko
 Asap hitam mengepul dari bangunan yang dikuasai oleh kelompok pemberontak Syiah Houthi di Kota Sanaa, Yaman, Rabu (8/4).
Foto: EPA/Yahya Arhab
Asap hitam mengepul dari bangunan yang dikuasai oleh kelompok pemberontak Syiah Houthi di Kota Sanaa, Yaman, Rabu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Saud Al Faisal menegaskan bila pihaknya tidak berperang dengan Iran. Ia juga berharap Republik Islam Iran segera mengakhiri dukungannya terhadap kelompok Houthi di Yaman.

Hal itu diungkapkan dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Perancis, Laurent Fabius di Riyad, Ahad (12/4) waktu setempat. Faisal mengaku bila 10 negara koalisi anti-Houthi meluncurkan serangan sejak 26 Maret setelah Presiden Yaman Abdrabbu Mansour Hadi meminta bantuan.

Menurutnya, campur tangan Iran di Yaman justru meningkatkan kekerasan di negara tersebut.

"Bagaimana Iran bisa meminta kami untuk menghentikan pertempuran di Yaman... Kami datang ke Yaman untuk membantu otoritas yang sah, dan Iran tidak bertanggung jawab atas Yaman," katanya dilansir dari Al Arabiya, Ahad (12/4).

Sementara Fabius dalam kesempatan itu menyatakan dukungannya terhadap politik pemerintah Saudi terutama untuk memerangi Houthi. "Perancis secara alami di sisi mitra regionalnya untuk pemulihan stabilitas di Yaman," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement