REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Nama Malala, peraih penghargaan Nobel Perdamaian asal Pakistan, diabadikan namanya ke dalam nama asteroid. Astronom NASA memutuskan untuk menggunakan nama Malala untuk menghormati peran perdamaian Muslimah muda ini.
"Dr Carrie Nugent dan saya membaca kisah menakjubkan tentang Malala dan berpikir bahwa namanya layak untuk disematkan dalam nama sebuah asteroid," papar Dr Amy Mainzer, yang bekerja di lembaga ruang angkasa laboratorium jet di California.
Mainzer mengatakan terinpirasi oleh seorang rekanya yang menunjukkan bahwa dari sekian banyak nama asteroid, beberapa menghormati kontribusi perempuan dalam perubahan dunia yang lebih baik.
Nama Malala mulai terkenal pada tahun 2009 karena aktivitasnya yang anti-Taliban. Malala Yousafzai menerima hadiah Nobel Perdamaian pada Desember 2014. Pada Agustus 2013, Malala juga memenangkan hadiah Perdamaian Anak Internasional untuk dedikasinya yang mempromosikan pendidikan.
Malala sekang tinggal dan bersekolah di Inggris Birmingham. Dr Mainzer mengatakan dia berharap nama asteroid akan mengingatkan orang-orang muda yang "ilmu pengetahuan dan rekayasa untuk semua orang".
"Kami sangat membutuhkan kemampuan otak dari semua orang pintar untuk memecahkan beberapa masalah manusia yang paling sulit, dan kita tidak mampu untuk menolak setengah populasi dunia," tulisnya.
Asteroid 316201 ditemukan pada tanggal 23 Juni 2010 oleh ilmuwan, penemuan yang diberikan padanya untuk nama di bawah aturan International Astronomical Union.