REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pasukan Irak telah mendorong kelompok radikal ISIS menjadi sekitar 25 persen dari wilayah yang dikusai militan itu tahun lalu. Hal itu didasarkan dari penilaian Pentagon, Senin (13/4) waktu setempat.
Berdasarkan angka tersebut, Pentagon menganggap kekuatan ISIS tidaklah sebesar tahun lalu. "ISIS bukan lagi kekuatan yang dominan dengan berada sekitar 25 sampai 30 persen dari wilayah penduduk kata Pentagon dikutip dari USA Today edisi Senin (13/4).
Penilaian tersebut datang karena Presiden Barack Obama akan bertemu dengan PM Irak Haider al-Abadi dalam kunjungan pertamanya ke Gedung Putih, Selasa (14/4) waktu setempat. Sebelumnya, Al-Abadi mengatakan, Irak membutuhkan lebih banyak bantuan internasional dalam perjuangann negaranya melawan kelompok radikal tersebut.
Sejauh ini, AS mendukung pembasmian kelompok militan itu dengan melakukan serangan udara setiap hari ke wilayah yang dikuasai ISIS.