REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah pagi ini akan mengundang sejumlah duta besar dari negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) dunia. Pertemuan ini sebagai bentuk respon Indonesia terkait gejolak yang tengah dihadapi oleh negara-negara Muslim di dunia, khususnya di Timur Tengah.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan gejolak di Timur Tengah seperti di Yaman dan di Arab Saudi memiliki dampak yang luas terhadap negara di belahan dunia lainnya. Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia, ingin ikut serta berpartisipasi menciptakan perdamaian.
"Kita mengundang, mengajak negara-negara Muslim di dunia, dubes-dubesnya akan diundang oleh presiden untuk bagaimana agar menciptakan kedamaian. Karena bagaimanapun juga di era globalisasi ini apa yang terjadi di Yaman, Saudi Arabia, itu dampaknya akan ke seluruh dunia. Jadi kita ingin bagaimana perdamaian itu bisa diciptakan. Kita punya tanggung jawab yang sama untuk itu," ujar Lukman usai pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta menteri dan tokoh Islam lainnya di rumah dinas Wapres, Selasa (14/4) semalam.
Lukman menjelaskan, kisruh dan pertikaian di negara-negara Muslim di dunia dapat memberikan dampak yang sangat besar bagi negara lainnya. Gejolak di negara-negara Timur Tengah tersebut, contoh dia, dapat berdampak pada harga minyak dunia yang bisa tak terkendali.
"Implikasinya bisa sangat luas, harga minyak bisa tidak terkendali dan itu pengaruhnya. Apalagi di era global ini kan sekarang apa yang terjadi di sana implikasinya kemana-mana," tambah dia.
Dalam pertemuan tersebut turut dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansyah, Wakil Menteri Luar Negeri Am Fachir, dan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Syamsuddin. Sedangkan sejumlah pimpinan ormas yang tampak hadir, yakni Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia sekaligus Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ketua Dewan Penasehat ICMI Jimly Asshiddiqie, serta Ketua GP Anshor Nusron Wahid. Untuk diketahui, pertemuan bersama duta besar dari negara-negara OKI ini rencananya akan digelar pagi ini, Rabu (15/4) di Istana Merdeka.