Kamis 16 Apr 2015 01:36 WIB

Cina Terus Reklamasi, Filipina Minta Bantuan AS

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Konflik Laut Cina Selatan.
Foto: AP
Konflik Laut Cina Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Filipina mencari dukungan yang lebih kuat dalam masalah sengketa Laut Cina Selatan. Pada Rabu (15/4), menteri luar negeri Filipina mengatakan mereka meminta bantuan AS untuk mengatasi ekspansi cepat Cina di Laut Cina Selatan.

"Kami, pada tahap ini, mencari tambahan dukungan dari AS agar lebih kuat mempertahankan posisi kami, untuk menegakan hukum," kata menteri luar negeri, Albert del Rosario dilansir Reuters. Ia berharap bisa bertahan dan mendapat lebih banyak bantuan substantif lain.

Albert tidak merinci bantuan apa yang dibutuhkan Filipina. Presiden Filipina Benigno Aquino mengatakan pada Rabu, bahwa Cina menyebar ketakutan di seluruh dunia karena sengketa perairan Laut Cina Selatan. Hal itu, tambahnya, akan memicu konflik wilayah.

Sementara Juru Bicara Kementerian luar negeri Cina, Hong Lei mengatakan tuduhan tersebut tidak berdasar. "Kami mendesak Filipina untuk menghormati kedaulatan teritorial Cina," katanya menanggapi pernyataan Benigno.

Dalam beberapa waktu terakhir, Cina aktif melakukan reklamasi tujuh terumbu karang di kepulauan Spratly. Wilayah tersebut masuk dalam wilayah sengketa antara Cina, Filipina dan Vietnam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement