REPUBLIKA.CO.ID, MALI -- Sebuah serangan bom bunuh diri di pangkalan PBB di Mali Utara telah menewaskan tiga warga sipil dan melukai sembilan tentara penjaga perdamaian. Pelaku diduga sengaja meletakkan bahan peledak tersebut di dekat kamp PBB di Ansongo.
“Serangan tersebut pengecut dan menjijikan,” kata Kepala PBB di Mali, Mongi Hamdi, seperti dikutip BBC News, Rabu (15/4).
Hamdi mengaku terkejut pasukan PBB menjadi sasaran bom bunuh diri tersebut. Serangan itu, kata dia, tidak akan menghambat pasukan penjaga perdamaian memulihkan kondisi kemanan di Mali.
Juru Bicara PBB Oliver Salgado mengatakan para penjaga perdamaian, yang berasal dari Nigeria terluka parah akibat serangan itu. PBB memang telah mengambil alih keamanan Mali sejak pasukan Prancis berhasil merebut kota-kota di utara dari tangan Alqaidah.
Munculnya beberapa kelompok jihad dalam beberapa tahun terakhir telah membuat konflik Mali menjadi semakin rumit.