REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Dua wanita dari Irlandia panik ketika mereka untuk kali pertama saling bertatap muka. Sebab, wajah keduanya tampak begitu mirip meski bukan saudara kembar.
Niamh Geaney (26 tahun) menemukan doppleganger-nya atau orang yang mirip, yakni Karen Branigan (29 tahun). Keduanya bertemu akhir pekan lalu di kediaman Geaney di Dublin. Branigan menempuh satu jam perjalanan dari tempat tinggalnya di Drogheda ke Dublin.
"Saya pikir saya akan baik-baik saja sampai 10 menit bertemu dengannya," kata Geaney seperti diberitakan Good Morning America edisi Kamis (16/4).
Namun, ia mengaku mulai gugup saat membayangkan bagaimana reaksinya nanti saat bertemu dengan seseorang yang mirip tersebut. "Saya akan melihat wajah saya sendiri!," kata Geaney.
Petemuan Geaney dan Branigan ditangkap oleh sebuah video dan diunggah ke YouTube. Keduanya tampak mengenakan make-up dan menata rambutnya sedemikian rupa yang membuatnya lebih serupa.
"Selama kami bertemu, aku hanya menatapnya. Aku sendiri berpikir atau dengan suara keras, 'Oh Tuhan, itu wajahku," tambah Geaney.
Bahkan, gadis berusia 26 tahun tersebut mengaku berkali-kali mengatakan bila hal ini sangat aneh dan menakjubkan. Rupanya, hal ini merupakan ide Geaney dan rekan-rekannya untuk mencari ornag lain yang serupa dengan mereka dari seluruh dunia.
Geaney, Harry English (21 tahun) dan Terence Manzanga (22 tahun) menantang satu sama lain unuk melihat siapa di antaranya yang bisa menemukan doppelganger paling mirip dalan waktu satu bulan.
Mereka menggunakan kecanggihan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, situs resmi dan dari mulut ke mulut untuk memburu kembaran asing mereka. "Kekuatan media sosial luar biasa," kata Geaney.
Nantinya, publik akan melakukan pemilihan suara secara online untuk menentukan siapa di antara ketiganya yang memiliki doppelganger paling mirip. "Setelah itu kompetisi selesai dan kami mudah-mudahan akan pergi dan bertemu kembaran terbaik kami yang lebih luas," kata English.
Saat ini, kompetisi antarmereka tersisa 15 hri lagi. Bahkan, English dan Manzanga mencoba mengumpulkan dana untuk melakukan perjalanan seandainya doppelgangers mereka jauh.
"Saya pikir kita semua akan senang melakukan perjalanan ke New York, Paris atau Karibia untuk menemui kembaran asing kami!" lanjutnya.