Kamis 16 Apr 2015 16:10 WIB

PBB Desak Thailand Usut Menghilangnya Aktivis

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
PBB
PBB

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Kantor hak asasi manusia PBB mendesak Thailand mempercepat investigasi terkait menghilangnya aktivis lingkungan yang melindungi etnis minoritas, Kamis (16/4). Aktivis tersebut membantu penduduk desa melaporkan aktivitas ilegal di taman nasional terbesar Thailand.

April 2014 lalu, Pholachi "Billy" Rakchongcharoen ditangkap pihak berwenang Kaeng Krachan National Park dengan tuduhan memiliki madu liar ilegal. Pihak berwenang mengatakan ia telah dibebaskan tidak lama setelah penangkapan.

Sejak ditangkap, tidak ada yang mengetahui keberadaannya. Sebuah media lokal melaporkan Billy tidak dibebaskan dari tahanan. Ini bertentangan dengan klaim mantan ketua taman nasional.

Banyak orang mengkhawatirkan nasib Billy karena pemerintah memiliki catatan buruk sering melakukan kekerasan mematikan pada aktivis lingkungan.

Sebelum ia menghilang, Billy dan kawan aktivisnya membantu penduduk desa etnis Karen membuat laporan hukum. Mereka ingin melaporkan pihak berwenang taman nasional yang membakar dan merusak rumah mereka.

Polisi Thailand, Letnan Jenderal Prawit Thaworn mengatakan tidak ada kemajuan berarti dalam upaya penyelidikan.

Kantor HAM PBB untuk Asia Tenggara mengatakan pemerintah Thailand harus lebih transparan dalam kasus tersebut.

''Hilangnya Billy menjadi intimidasi bagi aktivis pembela HAM lainnya, terutama mereka yang bekerja untuk melindungi hak masyarakat dan etnis minoritas atas tanah mereka,'' kata pernyataan kantor PBB.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement