Kamis 16 Apr 2015 21:31 WIB

10 Orang Tewas Akibat Serangan Udara di Suriah

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Angga Indrawan
Salah satu masjid bersejarah di Suriah, hancur akibat perang.
Foto: Reuters
Salah satu masjid bersejarah di Suriah, hancur akibat perang.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Setidaknya 10 orang termasuk lima anak tewas setelah pasukan pemerintah Suriah menembaki pinggiran tenggara Damaskus. Kejadian tersebut terjadi setelah sebuah bundaran utama di kota Zabdean diserang pada Kamis (16/4).

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan, rumah-rumah di dekatnya pun hancur. Daerah tersebut beberapa hari terakhir memang mendapat serangan intensif dari jet dan artileri rezim Suriah.

Di pinggiran kota lain ibukota Suriah, Ghouta Timur, bentrokan telah meningkat antara pasukan pemerintah dan pejuang oposisi. Bentrokan tersebut menyebabkan banyak orang terluka.

Seperti diberitakan Al Jazeera Kamis (16/4), observatorium tersebut mencatat, sejak awal April 2015 sebanyak 1.709 serangan udara oleh pesawat temur pemerintah dan helikopter di Suriah. Jete tempu rezim menyerang 725 serangan ke daerah di Damaskus dan sekitarnya, Deraa, Idlib, Aleppo, Homs, Hama, Der Ezzor, Lattakia dan al-Hasakah. Setidaknya, 984 bom barel dijatuhkan dari helikopter di kota-kota tersebut ditabah kota Raqqa.

Di Idlib saja, Observatorium Suriah mencatat telah terjadi 123 serangan udara selama 36 jam terakhir. Setidaknya 38 orang tewas dalam serangan udara tersebut dan puluhan lainnya terluka.

Pertempuran di Suriah dimulai pada 2011. Bahkan, hingga hari ini hampir 310 ribu warga Suriah tewas sejak dimulainya konflik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement