REPUBLIKA.CO.ID, YAMAN -- Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh yang pro pada pemberontak Houthi mencoba melarikan diri dari Yaman. Ini setelah dirinya mengirim utusan ke organisasi GCC atau Dewan Kerja Sama Teluk meminta dibukakan jalur evakuasi bagi keluarganya.
Salah satu pejabat GCC mengatakan Saleh melakukan ini meningkatkan citranya. Para utusan juga melaporkan menyatakan bahwa Saleh bangkrut.
"Utusannnya juga mengatakan kalau Saleh tidak pernah berpihak pada Houthi. Serta saleh siap untuk membantu Saudi melawan Houthi,"kata pejabat itu dilansir dari Al Arabiya, Kamis (16/4).
Ahmed Saleh, putra tertua Ali Abdullah Saleh siap melawan balik Houthi dengan 5 ribu personel keamanan yang setia kepada Saleh. Ditambah dengan 100 ribu anggota sisa-sisa Saleh-blok dari unit penjaga republik. Namun dalam tawaran ini,mereka juga meminta timbal balik agar mereka bisa dievakuasi dari Yaman.