Jumat 17 Apr 2015 16:54 WIB

Presiden Filipina Sebut Sengketa Laut Cina Selatan Masalah Global

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Filipina, Benigno Aquino
Foto: AP
Presiden Filipina, Benigno Aquino

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Benigno Aquino mengatakan bila sengketa Laut Cina Selatan menjadi perhatian bagi dunia. Sebab perdagangan global akan terkena reklamasi Cina.

"Kami terus menegaskan masalah di Laut Cina Selatan bukan masalah regional," katanya.

Ia menjelaskan, sebanyak 40 persen dari perdagangan global melewati perairan tersebut. Bahkan, menurut Aquino, para pemimpin global pun telah menyatakan keprihatinan mereka atas masalah ini.

Satelit terbaru Cina menunjukkan, Cina telah membuat kemajuan pesat dalam pembangunan sebuah landasan untuk penggunaan militer di wilayah sengketa, Kepulauan Spratly. Kepulauan Spratly diperebutkan Cina dengan Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Taiwan.

Langkah ini disambut dengan keprihatinan Amerika Serikat dan Asia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri G7 mengeluarkan pernyataan keamanan maritim. Ia mengungkapkan keprihatinan atas tindakan sepihak di Laut Cina Selatan termasuk reklamasi skala besar yang mengubah status quo dan meningkatkan ketegangan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement