Jumat 17 Apr 2015 23:38 WIB

PBB Butuh Rp 3,5 Triliun untuk Bantu Yaman

Peta Yaman.
Foto: Foto: lib.utexas.edu
Peta Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Perserikatan Bangsa-Bangsa membutuhkan donasi berjumlah total 274 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,5 triliun untuk menyediakan bantuan darurat bagi jutaan warga korban perang di Yaman.

"Konflik di Yaman terjadi di tengah salah satu krisis kemanusiaan paling besar dan rumit di dunia," kata PBB dalam pernyataan tertulis di Yordania.

Koordinator Humaniter PBB Johannes Van Der Klaauw mengatakan bahwa serangan udara dari sejumlah negara yang dipimpin oleh Arab Saudi dan juga pertempuran di darat telah memaksa ribuan keluarga mengungsi dari rumahnya.

"Para keluarga di Yaman kesulitan mengakses layanan kesehatan, air, makanan, dan bahan bakar. Padahal empat hal tersebut adalah syarat dasar bagi keselamatan mereka," kata Van Der Klaauw.

Donasi senilai Rp3,5 triliun yang diharapkan datang dari masyarakat internasional untuk PBB tersebut akan disalurkan demi "memenuhi kebutuhan keselamatan hidup dan perlindungan bagi 7,5 juta warga yang terdampak" konflik.

Koalisi internasional yang dipimpin Arab Saudi memulai serangan udara di Yaman pada 26 Maret lalu dengan target kelompok gerilyawan Houthi yang saat ini menguasai sebagian besar Yaman. Gerakan Houthi yang didukung oleh Iran tersebut memaksa Presiden Abedrabbo Mansour Hadi terbang ke Riyadh untuk mencari perlindungan.

"Serangan-serangan udara kini telah mengenai 18 dari 22 provinsi di Yaman. Sementara di selatan, konflik di darat berlangsung semakin sengit, terutama di daerah Aden tempat pertempuran terus meluas," kata PBB dalam pernyataan tertulis.

PBB juga mencatat bahwa pertempuran di darat kini telah meluas sampai ke permukiman warga. Akibatnya, sejumlah infrastruktur sipil dan agama--termasuk di antaranya masjid, sekolah, rumah sakit, dan bandar udara--menjadi rusak.

Ratusan orang tewas dan hampir 3.000 lainnya terluka. Bahkan "muncul sejumlah laporan pelanggaran hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional berkategori berat," kata PBB.

PBB berharap dapat mengumpulkan target donasi Rp 3,5 triliun dengan cepat untuk disalurkan dalam bentuk makanan, persediaan obat-obatan, pengadaan air minum, dan pemukiman darurat. PBB juga menegaskan bahwa "perlindungan fisik bagi warga sipil adalah prioritas utama."

PBB menjelaskan bahwa sulit membantu warga yang membutuhkan kini kekerasan yang terus terjadi dan juga rusaknya jalur logistik. Organisasi itu menyebutkan "sejumlah kesulitan dalam mengirim suplai darurat dan relawan kemanusiaan."

"Saya mendesak para donor untuk bertindak sekarang demi menolong warga sipil di Yaman," kata Van Der Klaauw.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement