Sabtu 18 Apr 2015 16:38 WIB

Iran Ajukan Empat Poin Rencana Damai Yaman

Iranian Foreign Minister Mohammad Javad Zarif arrives at the Iranian embassy for lunch with former European Union foreign policy chief Catherine Ashton in Vienna November 18, 2014.
Foto: Reuters/Heinz-Peter Bader
Iranian Foreign Minister Mohammad Javad Zarif arrives at the Iranian embassy for lunch with former European Union foreign policy chief Catherine Ashton in Vienna November 18, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengajukan empat poin rencana damai bagi Yaman, Jumat (17/4). Surat tersebut telah diberikan kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

Rencana yang diumumkan awal bulan ini tersebut meminta segera diberlakukan gencatan senjata dan mengakhiri semua serangan militer asing, bantuan kemanusiaan, diadakan dialog nasional dan pembentukan pemerintah nasional inklusif.

"Sangat penting bagi masyarakat internasional untuk lebih efektif terlibat dalam mengakhiri serangan udara tidak masuk akal dan membangun gencatan senjata, menjamin pengiriman bantuan kemanusiaan dan medis kepada orang-orang Yaman dan memulihkan perdamaian dan stabilitas ke negara ini melalui dialog dan rekonsiliasi nasional tanpa syarat," ujar Zarif dalam suratnya.

Diplomat Barat dan Arab di New York tidak begitu tertarik dengan rencana Iran. Mereka mengatakan tidak menganggap Iran sebagai penggagas perdamaian netral di Yaman.

Pejabat PBB mengonfirmasi surat tersebut dan permintaan Iran untuk membaginya dengan anggota Dewan Keamanan (DK). Belum jelas apa yang akan dilakukan DK terhadap surat itu.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement