REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma batal menghadiri Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Indonesia. Ketua Panitia Nasional KAA, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Presiden Jacob batal hadir karena situasi negaranya sedang genting pasca kerusuhan antara warga lokal dengan imigran yang menyebabkan lima orang tewas
"Batal karena tiba-tiba ada huru-hara di sana," kata Luhut di JCC, Ahad (19/4). .
Berbicara terpisah, Menteri Luar Negeri Retno Marsoedi mengatakan, karena Presiden Jacob batal hadir, Afrika Selatan akhirnya mengutus deputi presidennya sebagai delegasi yang hadir dalam KAA.
Konferensi Asia Afrika dihadiri oleh ratusan perwakilan negara-negara di Asia dan Afrika. Hingga Ahad (19/4), sudah ada 33 kepala negara yang hadir, antara lain Brunei Darussalam, Cina, Myanmar, Namibia, Sudan, Timor Leste, Vietnam, Zimbabwe, Bangladesh, Kamboja, Mesir, Gabon, Malaysia, Nepal, Pakistan, Palestina, Singapura, dan Thailand.
Dari 33 negara yang hadir, 18 di antaranya dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo. Pertemuan bilateral tersebut akan mulai digelar pada 21 hingga 23 April. Adapun lokasinya bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) yang menjadi lokasi utama penyelenggaraan KAA di Jakarta.