Senin 20 Apr 2015 00:31 WIB

Buka Investasi Asing, Saham Arab Saudi Melonjak

Rep: C13/ Red: Erik Purnama Putra
Bursa saham di Arab Saudi mengalami lonjakan.
Foto: Reuters
Bursa saham di Arab Saudi mengalami lonjakan.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Bursa saham Arab Saudi mengalami perubahan drastis dengan melonjak pada Ahad (19/4). Kondisi itu terjadi setelah regulator sekuritas Kerajaan Arab mengatakan akan membuka pasar untuk investasi asing pada 15 Juni mendatang. Fenomena itu jelas mengejutkan. Pasalnya, di sisi lain banyak pasar di Timur Tengah yang melemah.

Dikutip dari Reuters, indeks utama Arab Saudi utama naik sebesar empat persen. Kenaikan tersebut dinilai terbesar untuk tahun ini karena telah mencapai 9/620 poin pada volume tertinggi dalam 11 bulan.

Kerajaan mengumumkan akhir Juli untuk mengizinkan pembelian saham asing secara langsung pada tahap enam bulan pertama. Upaya ini dilakukan mereka sebagai cara untuk mengekspos perusahaan dalam memasarkan kedisiplinan, diversifikasi ekonomi di luar minyak dan menciptakan lapangan kerja.

Otoritas Pasar Modal mengumumkan bahwa lembaga asing yang memenuhi syarat bisa membeli saham dari pertengahan Juni nanti. Kemudian, pada Mei juga akan diinformasikan ke publik mengenai  aturan yang akan mencakup kondisi tersebut. Seperti diketahui, hingga kini, orang asing masih dibatasi pergerakannya untuk membeli saham secara tidak langsung.

Saudi Basic Industries Corp (SABIC) diharapkan bisa menjadi target utama investor asing. Hal ini karena perusahaan ini merupakan perusahaan yang terdaftar terbesar di negara Arab Saudi. Saham di beberapa perusahaan petrokimia lainnya seperti Arab Kayan, Yanbu Nasional dan Saudi Industrial Investment Group juga mengalami kenaikan. Mereka mengalami kenaikan hingga 10 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement