REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Siapa yang menyangka, kini banyak orang yang mengenal sosok Abdulaziz Almehlisi. Mahasiswa kedokteran tingkat dua di George Washington University ini bahkan banyak muncul di media massa AS pekan ini.
Almehlizi menjadi buah bibir setelah dirinya menolong seorang warga Washington yang mengalami kecelakaan mobil dan tubuhnya terpental hingga 30 meter dari mobilnya. Pria malang itu kemudian ditolong Almehlisi dengan metode RJP (Resusitasi Jantung Paru) atau dikenal juga dengan CPR. "Saya memandangnya, saya mengajaknya bicara. Dia tidak merespon," katanya kepada NBC.
Ppria asal Arab Saudi tersebut menceritakan runutan kejadian yang dia alami. Saat itu dia sedang dalam perjalanan pulang dari rumah sakit menuju kediamannya. Di jalan dia melihat seorang pria yang sudah tergeletak tak berdaya dengan sejumlah luka di tubuhnya, dan tanpa denyut nadi.
"Saya ketakutan pada awalnya. Namun karena saya sudah dilatih untyuk menghadapi situasi ini, saya harus menolongnya," katanya.
Setelah kejadian itu, Almehlisi terkenal dengan kisahnya, "Pria Arab Saudi yang Selamatkan Nyawa". Usut punya usut, ternyata si korban terbukti berkendara di bawah pengaruh alkohol dan melaju dengan kecepatan tinggi. Saat ini, korban masih dirawat di RS George Washington University.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
