REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyatakan, Amerika Serikat (AS) selalu menuduh kalau nuklir Iran adalah ancaman. Baginya, tuduhan itu hanya mitos yang sengaja diciptakan AS agar bisa menekan negaranya.
Khamenei telah mendukung perundingan tetapi terus mengekspresikan ketidakpercayaan yang mendalam dari AS. Sebagai otoritas tertinggi di Iran, penarikan dukungan itu bisa menyebabkan negosiasi runtuh."AS menciptakan mitos senjata nuklir sehingga mereka bisa mengatakan Iran adalah sumber ancaman. Tidak, sumber ancaman adalah AS sendiri," kata Khamenei kepada Fars, dilansir Al Arabiya, Ahad (19/4)
Enam kekuatan dunia termasuk AS sedang dalam tahap perundingan terkait nuklir Iran. Mereka selanjutnya akan melanjutkan negosiasi di Wina pekan ini. Ditargetkan kesepakatan akhir akan tercapai di bulan Juni. Meskipun ada kemajuan yang signifikan, kedua belah pihak masih belum setuju pada beberapa isu, termasuk seberapa cepat sanksi internasional akan terangkat di bawah kesepakatan akhir.
Negara-negara Barat telah lama menduga Iran diam-diam mengejar kemampuan senjata nuklir bersama Program sipilnya. Teheran membantah tuduhan tersebut, dan menegaskan program nuklirnya bertujuan damai.