Senin 20 Apr 2015 11:53 WIB

Australia Jajaki Pasar Sapi di Negara ASEAN

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, NORTHERN TERRITORY -- Australia terus menjajaki potensi pasar ternak sapi dan kerbaunya di negara-negara tetangga Indonesia seperti Filipina, Thailand dari Vietnam. Pekan ini delegasi pejabat negara bagian Northern Territory (NT) mengunjungi ketiga negara itu untuk membuka peluang ekspor ternak Australia.

Rombongan yang dipimpin Menteri Industri Primer dan Perikanan (NT) Willem Westra van Holthe tiba di Manila hari Ahad (19/4). Delegasi dijadwalkan bertemu mitranya di ketiga negara tujuan.

Dalam kunjungan ini, posisi Northern Territory sebagai pemasok sapi dan kerbau akan semakin dipromosikan. " Tujuan kunjungan ini untuk memperkuat hubungan dengan negara tentangga, meyakinkan mereka mengenai kesiapan Northern Territory sebagai pemasok ternak," jelas Westra van Holthe kepada ABC.

Langkah ini dinilai sebagai upaya membuka pasar baru selain Indonesia. Thailand misalnya diharapkan menyerap 30 ribu ekor sapi Australia pertahun. Namun di lapangan, hanya beberapa ribu ekor sapi Australia yang terkirim ke Thailand, sejak ditandatanganinya protokol pemeriksaan kesehatan ternak di bulan Desember.

Namun Menteri Westra van Holthe tetap bertekad membina hubungan ini. "Ini adalah perdagangan yang baru," katanya. "Kami ini mengurangi risiko ketergantungan pasar tunggal, dan mencoba mencari pilihan pasar yang terus berkembang seperti Thailand dan Vietnam," kata Westra van Holthe.

Indonesia selama ini merupakan pasar terbesar sapi Australia di dunia, dan tahun lalu mengimpor sebanyak 730 ribu ekor, jauh melebihi gabungan empat negara lainnya di urutan ke-5 terbesar pengimpor sapi Australia.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement