REPUBLIKA.CO.ID,ROMA -- Sekjen Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon menyerukan agar jasad 700 migran asal Libya yang tewas tenggelam di perairan Mediterania dievakuasi.
Ratusan migran tersebut diketahui sedang berada dalam perjalanan menuju Eropa pada Ahad (19/4). Dilansir dari Australia Plus, Senin (20/4) Moon mengatakan, ia turut prihatin dengan bencana ini. Ia pun ingin masyarakat Internasional menyatakan solidaritasnya.
Menurutnya, pemerintahan negara-negara terkait harus meningkatkan keamanan di jalur laut. Ia menuturkan, harus ada jaminan hak suaka dari meningkatnya jumlah orang yang melarikan diri dari wilayah yang sedang berperang. Sebab, mereka membutuhkan perlindungan dan tempat tinggal yang aman.
Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan, dalam tragedi tersebut hanya 28 orang yang selamat.
“Ada sekitar 700 orang di dalam perahu sepanjang 20 meter, ini kematian terburuk yang pernah ada,” ujar juru bicara UNHCR Carlotta Sami.
Perdana Menteri Malta Joseph Muscat mengatakan, tim penyelamat telah berada di lokasi kejadian untuk mencari korban yang mengambang di perairan.
Ia menuturkan, tim pencari memfokuskan pada korban selamat yang ada di antara ratusan jenazah.