REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Republik Indonesia A M Fachir pada hari kedua Peringatan ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika, meminta Ethiopia membuka kedutaan besar di Jakarta.
"Kami meminta Ethiopia mempertimbangkan secara lebih serius untuk membuka kedutaan besar di Jakarta," kata Fachir, setelah bertemu dengan Wamenlu Ethiopia Berhane Gebre-Christos di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (20/4).
Menurut Fachir, pembukaan kedutaan besar di Jakarta akan semakin meningkatkan kerja sama di antara kedua negara. "Indonesia sudah membuka kedutaan besar di Addis Ababa sejak 1964, dan kami harap hal ini diikuti Ethiopia," ujar Fachir.
Menanggapi hal tersebut, Gebre-Christos menyatakan pihaknya akan mendiskusikannya secara internal dan segera membuat keputusan.
"Kami akan segera memutuskannya sebab menurut kami membuka kedutaan besar di Jakarta adalah sesuatu yang baik sekali," ujar Gebre-Christos.
Berdasarkan laman resmi Kemenlu, Indonesia-Ethiopia mulai menjalin hubungan hangat sejak KAA pertama 1965 yang dilaksanakan di Bandung.
Pada 1964 Indonesia secara resmi membuka kedutaan besar di Addis Ababa, sementara Ethiopia menunjuk Kedubesnya di Seoul sebagai perwakilan akreditasi untuk Indonesia.