REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Angin kencang menerjang wilayah Mandalay dan Magway serta negara bagian Shan di Myanmar selama dua hari belakangan. Angin kencang mencabik atap sekolah dan menumbangkan pohong, Senin (20/4).
Daerah yang diterjang angin kencang pada masa sebelum musim hujan, mencakup Mataya di Mandalay, Aung Lan di Magway dan Namshan serta Tachilek di negara bagian Shan.
Dalam satu kejadian, pohon yang berumur satu abad di Tachilek tercabut sampai ke akarnya akibat angin kencang, dan melukai empat orang.
Sejak awal April yang merupakan musim panas, telah terjadi tornado, tanah longsor dan topan.
Satu tornado melanda dua desa di Negara Bagian Phakant, Kachin. Sebanyak tiga orang tewas sementara lima orang lagi cedera selain beberapa bangunan sekolah rusak. Dalam satu tanah longsor di daerah pertambangan permata di Phakant, hampir 70 orang dilaporkan hilang.
Topan kuat yang melanda Tatkon, Nay Pyi Taw, juga membuat rusak parah sebanyak lima bangunan sekolah dan rumah warga di 12 desa, selain menumbangkan beberapa tiang.
Akibat terjangan angin kencang, satu menara penyalur listrik di dekat Shan, Taunggyi juga tumbang sehingga sejumlah daerah di dekatnya gelap gulita.