REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi mengatakan, menjelang peringatan koferensi tersebut bahwa acara itu sangat penting bagi perjuangan rakyat Palestina dalam memperoleh kemerdekaan yang menyeluruh.
"Palestina ikut serta dalam Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 yang menghasilkan Dasasila Bandung. Dan hingga kini Palestina belum mendapatkan kemerdekaannya sementara negara-negara KAA pada tahun 1955 telah mendapatkan kemerdekaan," katanya, Senin (20/4).
Ia berharap peringatan Konferensi Asia Afrika menegaskan bagaimana negara di kawasan Asia dan Afrika mendukung kemerdekaan Palestina serta perdamaian di muka bumi. Ia juga menilai sekalipun situasi negaranya saat Konferensi Asia Afrika 1955 dan sekarang jauh berbeda,namun tetap memiliki tantangan yang sama.
"Tantangannya tetap sama, baik dulu maupun sekarang. Kemerdekaan ini merupakan pekerjaan rumah yang belum selesai dan perlu ditangani secara serius. Tantangan yang tersulit bagi kami adalah besarnya jumlah populasi penduduk," kata Fariz.
Ia menegaskan Palestina membutuhkan dukungan politik yang lebih dari berbagai negara untuk membangun kembali infrastruktur, lembaga pendidikan, maupun rumah sakit di Jalur Gaza. "Sehingga kita ingin menjadi anggota penuh dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Karena itu kita butuh dukungan dari negara kawasan Asia Afrika," kata Fariz yang juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Indonesia pada kemerdekaan negerinya.