REPUBLIKA.CO.ID, TAIPE -- Biro Cuaca Pusat (CWB) mencatat gempa berkekuatan 6,3 skala Richter yang melanda lepas pantai timur laut wilayah Taiwan, Senin (20/4), pukul 09.42 waktu setempat, merupakan gempa terbesar sepanjang tahun ini.
Pusat gempa berada di laut sekitar 76,2 kilometer sebelah timur Hualien County pada kedalaman 18 kilometer. Namun CWB menyatakan yang terdeteksi di Okinawa, Jepang, berkekuatan 6,8 SR akibat adanya pergerakan lempeng bumi.
"Timur Taiwan yang merupakan pertemuan dua lempeng tektonik (Lempeng Laut Filipina dan Lempeng Pasifik) sangat rentan terjadinya gempa bumi," kata pejabat CWB Lu Pei-ling sebagaimana dikutip Kantor Berita Taiwan (CNA).
Menurut Lu, gempa bumi berkekuatan 6,0 SR terjadi kira-kira setiap tiga sampai lima tahun. Ia juga memperkirakan gempa berkekuatan yang sama akan terjadi di Taiwan pada akhir tahun ini.
CWB mencatat, Taiwan telah mengalami tiga kali gempa bumi sepanjang tahun ini, sebagai akibat adanya pelepasan energi setara dengan 1,4 bom atom. Jepang mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk daerah di sekitar Miyako dan Kepulauan Ishigaki, beberapa saat setelah terjadinya gempa Senin pagi.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) memperkirakan terjadinya tsunami setinggi satu meter di sekitar kepulauan tersebut pada pukul 11.30 waktu setempat. Gempa yang berlangsung selama beberapa menit tersebut tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di Taiwan.
Meskipun demikian, beberapa mahasiswa National Taiwan University (NTNU) Taipei sempat panik karena peristiwa tersebut terjadi pada saat jam perkuliahan berlangsung.